Berita Hot lotto01 - Wanita Mengaku Sudah Dijual ke 2.700 Pria, Ini yang Dilakukan Suami Saat Istri Melayani Pelanggan
Wanita Mengaku Sudah Dijual ke 2.700 Pria, Ini yang Dilakukan Suami Saat Istri Melayani Pelanggan
Bahkan beberapa orang yang belum menikah kerap merasa galau karena belum dipertemukan dengan sang pujaan hati.
Atau sudah lama berpacaran tapi belum juga dilamar.
Hal itu biasanya terjadi karena kehidupan pernikahan biasanya dibayangkan sebagai sesuatu yang indah.
Padahal tidak selamanya kehidupan setelah pernikahan itu lebih indah dari sebelum.
Tak banyak yang tahu bahwa kehidupan pernikahan juga memiliki banyak konflik besar.
Mulai dari masalah keuangan, hingga masalah anak-anak hingga adanya orang ketiga.
Seperti yang dialami seorang wanita asal Perancis berikut ini.
Dikutip dari laman Wittyfeed, seorang wanita mengklaim bahwa suaminya telah memaksa dirinya menjadi pelacur selama empat tahun terakhir.
Atau sudah lama berpacaran tapi belum juga dilamar.
Hal itu biasanya terjadi karena kehidupan pernikahan biasanya dibayangkan sebagai sesuatu yang indah.
Padahal tidak selamanya kehidupan setelah pernikahan itu lebih indah dari sebelum.
Tak banyak yang tahu bahwa kehidupan pernikahan juga memiliki banyak konflik besar.
Mulai dari masalah keuangan, hingga masalah anak-anak hingga adanya orang ketiga.
Seperti yang dialami seorang wanita asal Perancis berikut ini.
Dikutip dari laman Wittyfeed, seorang wanita mengklaim bahwa suaminya telah memaksa dirinya menjadi pelacur selama empat tahun terakhir.
Wanita yang tidak diketahui namanya itu kini berusia 46 tahun.
Ia mengatakan bahwa dirinya sudah dijual ke lebih dari 2.700 orang asing oleh suaminya sebagai bagian dari 'rencana bisnis' nya.
Kisah itu bermula saat keduanya belum menikah.
Ia mengatakan kalau suaminya itu adalah seorang yang baik ketika mereka mulai berkencan.
Setelah empat tahun ke dalam hubungan, wanita itu kemudian hamil.
Sejak saat itulah, mereka mulai mengalami berbagai masalah, salah satunya keuangan.
Sementara pada saat itu suaminya tidak memiliki pekerjaan.
Untuk itu, suaminya menyarankan agar istinya menerima 'pelanggan' untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Dalam keputusasaan, ia pun setuju, dan suaminya mulai mengiklankan istrinya sebagai pelacur.
Dalam bisnis prostitusinya tersebut, sang suamilah yang akan berurusan dengan pria hidung belang.
Ia mengatakan bahwa dirinya sudah dijual ke lebih dari 2.700 orang asing oleh suaminya sebagai bagian dari 'rencana bisnis' nya.
Kisah itu bermula saat keduanya belum menikah.
Ia mengatakan kalau suaminya itu adalah seorang yang baik ketika mereka mulai berkencan.
Setelah empat tahun ke dalam hubungan, wanita itu kemudian hamil.
Sejak saat itulah, mereka mulai mengalami berbagai masalah, salah satunya keuangan.
Sementara pada saat itu suaminya tidak memiliki pekerjaan.
Untuk itu, suaminya menyarankan agar istinya menerima 'pelanggan' untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Dalam keputusasaan, ia pun setuju, dan suaminya mulai mengiklankan istrinya sebagai pelacur.
Dalam bisnis prostitusinya tersebut, sang suamilah yang akan berurusan dengan pria hidung belang.
Wanita itu mengatakan bahwa sekitar tiga orang akan mengunjunginya setiap hari.
Dan ketika mereka melakukannya, suaminya akan mengambil anak mereka keluar dan nongkrong di mobil di luar.
Karena sudah tak sanggup lagi mengerjakan pekerjaan gila dari sang suami, wanita itu pun berusaha menolak.
Ketika wanita mengatakan bahwa dia tidak ingin menjadi pelacur lagi, suaminya mulai menekan dan mengancamnya.
Akhirnya ia memutuskan untuk melaporkan suaminya ke penjara.
Jaksa kasus telah mengatakan bahwa suami diberikan kekuatan psikologis atas dirinya.
Apa yang terjadi sekarang?
Hasil kasus ini belum diumumkan, dan tidak jelas seperti apa yang akan terjadi pada anak mereka lima tahun.
Air Mata Neng Meleleh, Tiap Hari Melayani Delapan Lelaki Hidung Belang
Gadis remaja asal wilayah C, mencoba peruntungan di kota orang.
Dan ketika mereka melakukannya, suaminya akan mengambil anak mereka keluar dan nongkrong di mobil di luar.
Karena sudah tak sanggup lagi mengerjakan pekerjaan gila dari sang suami, wanita itu pun berusaha menolak.
Ketika wanita mengatakan bahwa dia tidak ingin menjadi pelacur lagi, suaminya mulai menekan dan mengancamnya.
Akhirnya ia memutuskan untuk melaporkan suaminya ke penjara.
Jaksa kasus telah mengatakan bahwa suami diberikan kekuatan psikologis atas dirinya.
Apa yang terjadi sekarang?
Hasil kasus ini belum diumumkan, dan tidak jelas seperti apa yang akan terjadi pada anak mereka lima tahun.
Air Mata Neng Meleleh, Tiap Hari Melayani Delapan Lelaki Hidung Belang
Gadis remaja asal wilayah C, mencoba peruntungan di kota orang.
Tubuh langsing dari remaja berusia 19 tahun ini, menjadi modal utama untuk menggaet pundi-pundi uang.
Wanita yang akrab disapa Neng ini, menjadi satu dari puluhan wanita penjaja seks di kawasan berhawa dingin di, Kabupaten Bogor.
"Lulus sekolah langsung diajak teman buat kerja, tapi gak tahu kerja apa," kata remaja berambut panjang ini.
Setiap hari mulai pukul 22.00 WIB, Neng sudah duduk di sebuah mini bus hitam bersama beberapa wanita lain.
Tak lama, para lelaki yang ingin memuaskan hasratnya, memilih wanita dari luar mobil ini.
"Satu jam Rp. 300 ribu, kamarnya ada di sini, ada yang Rp. 75 ribu, ada yang Rp. 100 ribu," paparnya sambil mengisap sebatang rokok.
Mobil itu tidak terparkir sendiri, ada belasan mobil berbagai jenis juga.
"Kalau mau pesan, harus lewat bos, pesan keluar, beda lagi harganya," kata Neng.
Di tengah perbincangan, air mata dari gadis manis ini tiba-tiba menetes, belum jelas apa penyebabnya.
"Neng juga nyesal, pengen berenti tapi gak tahu caranya gimana, Neng bingung," ucapnya sambil terbata.
Kondisi ekonomi keluarga yang jauh dari kata cukup, membuat lulusan SMK di kawasan C ini terpaksa terjun ke dunia prostitusi.
"Ibu cuma kerja jadi pembantu, bapak sudah tidak ada dari Neng SD, pengen bantu ibu, " jelasnya.
Setiap bulannya, wanita berkulit putih ini, selalu mengirimkan uang pada keluarganya.
"Adik masih ada dua yang sekolah, paling ngirim juga buat mereka bertiga saja," ungkapnya.
Mimpi Neng, sama seperti remaja lain, namun, jalan yang ditempuhnya membuat Neng sangat berbeda dengan remaja lainnya.
Layani 8 pria semalam
Dalam melakoni pekerjaannya ini Neng mengaku melayani delapan lelaki setiap harinya.
Bahkan, Neng juga kerap merasakan nyeri.
"Paling sedikit delapan kali, dari jam 22.00 sampai 01.00 WIB, sudahnya itu suka sakit," akunya.
Bukan hanya karena intensitas berhubungan intim yang tinggi, tapi juga perlakuan para konsumen yang kerap kasar.
Bos (mami, red), tidak membiarkan anak asuhnya dalam kondisi tidak fit saat bekerja.
Menurutnya, dia bersama beberapa rekannya selalu memeriksakan kondisi badan secara rutin di Puskesmas yang tidak jauh dari kosannya.
"Suntik KB mah rutin, terus ada obat-obat kaya vitamin gitu, sama minum jamu," katanya.
Untuk menjaga stabilitas tubuh dan agar terhindar dari penyakit, Neng selalu mewajibkan konsumennya untuk menjaga kebersihan sebelum dan sesudah berhubungan intim.
"Kondom mah wajib atuh, dan suruh bersih-bersih dulu, udah itu baru aku," pungkas gadis bersuara lembut itu.
Wanita yang akrab disapa Neng ini, menjadi satu dari puluhan wanita penjaja seks di kawasan berhawa dingin di, Kabupaten Bogor.
"Lulus sekolah langsung diajak teman buat kerja, tapi gak tahu kerja apa," kata remaja berambut panjang ini.
Setiap hari mulai pukul 22.00 WIB, Neng sudah duduk di sebuah mini bus hitam bersama beberapa wanita lain.
Tak lama, para lelaki yang ingin memuaskan hasratnya, memilih wanita dari luar mobil ini.
"Satu jam Rp. 300 ribu, kamarnya ada di sini, ada yang Rp. 75 ribu, ada yang Rp. 100 ribu," paparnya sambil mengisap sebatang rokok.
Mobil itu tidak terparkir sendiri, ada belasan mobil berbagai jenis juga.
"Kalau mau pesan, harus lewat bos, pesan keluar, beda lagi harganya," kata Neng.
Di tengah perbincangan, air mata dari gadis manis ini tiba-tiba menetes, belum jelas apa penyebabnya.
"Neng juga nyesal, pengen berenti tapi gak tahu caranya gimana, Neng bingung," ucapnya sambil terbata.
Kondisi ekonomi keluarga yang jauh dari kata cukup, membuat lulusan SMK di kawasan C ini terpaksa terjun ke dunia prostitusi.
"Ibu cuma kerja jadi pembantu, bapak sudah tidak ada dari Neng SD, pengen bantu ibu, " jelasnya.
Setiap bulannya, wanita berkulit putih ini, selalu mengirimkan uang pada keluarganya.
"Adik masih ada dua yang sekolah, paling ngirim juga buat mereka bertiga saja," ungkapnya.
Mimpi Neng, sama seperti remaja lain, namun, jalan yang ditempuhnya membuat Neng sangat berbeda dengan remaja lainnya.
Layani 8 pria semalam
Dalam melakoni pekerjaannya ini Neng mengaku melayani delapan lelaki setiap harinya.
Bahkan, Neng juga kerap merasakan nyeri.
"Paling sedikit delapan kali, dari jam 22.00 sampai 01.00 WIB, sudahnya itu suka sakit," akunya.
Bukan hanya karena intensitas berhubungan intim yang tinggi, tapi juga perlakuan para konsumen yang kerap kasar.
Bos (mami, red), tidak membiarkan anak asuhnya dalam kondisi tidak fit saat bekerja.
Menurutnya, dia bersama beberapa rekannya selalu memeriksakan kondisi badan secara rutin di Puskesmas yang tidak jauh dari kosannya.
"Suntik KB mah rutin, terus ada obat-obat kaya vitamin gitu, sama minum jamu," katanya.
Untuk menjaga stabilitas tubuh dan agar terhindar dari penyakit, Neng selalu mewajibkan konsumennya untuk menjaga kebersihan sebelum dan sesudah berhubungan intim.
"Kondom mah wajib atuh, dan suruh bersih-bersih dulu, udah itu baru aku," pungkas gadis bersuara lembut itu.
No comments