Soal Tali yang Digunakan Napi Lapas Banceuy Gantung Diri, Ini Kata Polisi
Jakarta Kerusuhan di Lapas Banceuy pada Jumat pagi kemarin disebut pihak lapas bermula dari ditemukannya seorang napi yang tewas. Pihak lapas menyebut napi itu gantung diri dengan sebuah kabel.
Namun keganjilan muncul lantaran posisi napi yang bernama Undang Kosim (54) itu berada di ruang isolasi. Biasanya napi dilarang membawa benda apapun ke dalam ruang isolasi. Jadi dari mana Undang bisa memperoleh kabel itu?
Hal itu pula yang menjadi pertanyaan rekan Undang di Blok B Kamar III, Agus Kriswanto (26). Dia mengaku tidak percaya apabila kawannya itu tewas gantung diri. Apalagi menurut Agus, Undang akan bebas dalam waktu 2 bulan ke depan.
Selepas kerusuhan, polisi pun mengamankan sejumlah pihak. 5 orang petugas Lapas Banceuy dan 7 orang napi yang diduga menjadi provokator kerusuhan diperiksa.
"Sat Reskrim Polrestabes Bandung sedang mendalami kasus ini. Masih dilakukan riksa dan pengembangan penyelidikan dan penyidikan," ucap Kasubag Humas Polrestabes Bandung, Kompol Reny Marthaliana, ketika dikonfirmasi, Minggu (24/4/2016).
Mengenai asal kabel yang diperoleh Undang untuk bunuh diri, Reny menyebut hal itu masih didalami. Dia mengatakan bahwa Kapolres atau Kasat Reskrim yang nantinya akan memberikan pernyataan.
"Nanti ya. Kapolres atau Kasat Reskrim yang akan beri statement. Biar pendalaman dulu," sebut Reny.
(dhn/dhn)
Namun keganjilan muncul lantaran posisi napi yang bernama Undang Kosim (54) itu berada di ruang isolasi. Biasanya napi dilarang membawa benda apapun ke dalam ruang isolasi. Jadi dari mana Undang bisa memperoleh kabel itu?
Hal itu pula yang menjadi pertanyaan rekan Undang di Blok B Kamar III, Agus Kriswanto (26). Dia mengaku tidak percaya apabila kawannya itu tewas gantung diri. Apalagi menurut Agus, Undang akan bebas dalam waktu 2 bulan ke depan.
Selepas kerusuhan, polisi pun mengamankan sejumlah pihak. 5 orang petugas Lapas Banceuy dan 7 orang napi yang diduga menjadi provokator kerusuhan diperiksa.
"Sat Reskrim Polrestabes Bandung sedang mendalami kasus ini. Masih dilakukan riksa dan pengembangan penyelidikan dan penyidikan," ucap Kasubag Humas Polrestabes Bandung, Kompol Reny Marthaliana, ketika dikonfirmasi, Minggu (24/4/2016).
Mengenai asal kabel yang diperoleh Undang untuk bunuh diri, Reny menyebut hal itu masih didalami. Dia mengatakan bahwa Kapolres atau Kasat Reskrim yang nantinya akan memberikan pernyataan.
"Nanti ya. Kapolres atau Kasat Reskrim yang akan beri statement. Biar pendalaman dulu," sebut Reny.
(dhn/dhn)
No comments