Polisi Sita 200 Buku Rekening yang Akan Dikirim Batman ke Bandar Judi Kamboja
Jakarta - Tim Unit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro
Jaya menangkap komplotan pelaku pemalsuan dokumen yang membuat rekening
penampungan bagi bandar judi di Kamboja. Dari komplotan pimpinan Batman,
polisi menyita ratusan buku rekening asli tapi palsu (aspal).
"Mereka ini sudah lama. Bahkan pernah mengirimkan 300 buah buku tabungan sama ATM dan token key-nya ke Kamboja," ujar Kanit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Ari Cahya Nugraha kepada detikcom, Kamis (7/4/2016)
"Mereka ini sudah lama. Bahkan pernah mengirimkan 300 buah buku tabungan sama ATM dan token key-nya ke Kamboja," ujar Kanit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Ari Cahya Nugraha kepada detikcom, Kamis (7/4/2016)
Saat digerebek di sebuah hotel di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat,
pada Rabu (6/4) kemarin, polisi menemukan 200 buku tabungan dari
tersangka Yonfa Elim alias Batman alias Superman.
"Ada 200 buku tabungan sama kartu ATM dan token key yang siap kirim ke Kamboja kami sita dari pelaku," imbuhnya.
Ari mengatakan, Batman menggunakan jasa 3 tersangka lainnya yakni Asrul alias Andi Arul, Vera dan Chintya yang bertugas mencari orang untuk membuka rekening.
"Selain memesan ke 3 tersangka itu, Batman juga punya kaki-kaki lain yang memang khusus mencarikan orang untuk membuka rekening," ungkapnya.
Ari mengatakan, selain menggunakan data-data asli, Batman juga menggunakan data palsu untuk membuat rekening deposit. Untuk paket ini, bandar yang memesan juga dibekali dengan KTP palsu.
"Sekali kirim buku tabungan satu paket itu mereka bisa ratusan," imbuhnya.
"Ada 200 buku tabungan sama kartu ATM dan token key yang siap kirim ke Kamboja kami sita dari pelaku," imbuhnya.
Ari mengatakan, Batman menggunakan jasa 3 tersangka lainnya yakni Asrul alias Andi Arul, Vera dan Chintya yang bertugas mencari orang untuk membuka rekening.
"Selain memesan ke 3 tersangka itu, Batman juga punya kaki-kaki lain yang memang khusus mencarikan orang untuk membuka rekening," ungkapnya.
Ari mengatakan, selain menggunakan data-data asli, Batman juga menggunakan data palsu untuk membuat rekening deposit. Untuk paket ini, bandar yang memesan juga dibekali dengan KTP palsu.
"Sekali kirim buku tabungan satu paket itu mereka bisa ratusan," imbuhnya.
No comments