Menteri Anies Semangati Siswi Tunanetra yang Ikut UN di SMP 114 Koja
Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, menemui Riski Amalia Putri, siswi tunanetra di SMPN 114, Koja, Jakarta Utara. Anies menyemangati Amalia agar dapat mengerjakan soal ujian Bahasa Indonesia di hari pertama ini.
Anies menemui Amalia di ruang kelas lantai 2 SMPN 114. Dari 328 siswa/siswi di sekolah ini, Amalia tercatat sebagai satu-satunya siswa berkebutuhan khusus.
"Sudah belajar belum? Nanti kamu doa dulu ya sebelum mulai," ujar Anies mengawali percakapannya dengan Amalia, Senin (9/5/2016).
"Iya saya sudah belajar Bahasa Indonesia," jawab Amalia.
Anies menemui Amalia di ruang kelas lantai 2 SMPN 114. Dari 328 siswa/siswi di sekolah ini, Amalia tercatat sebagai satu-satunya siswa berkebutuhan khusus.
"Sudah belajar belum? Nanti kamu doa dulu ya sebelum mulai," ujar Anies mengawali percakapannya dengan Amalia, Senin (9/5/2016).
"Iya saya sudah belajar Bahasa Indonesia," jawab Amalia.
Anies meminta agar Amalia tak sungkan bertanya kepada guru pendampingnya. Sekolah memang menyiapkan guru pendamping untuk memudahkan pembacaan soal dan penulisan jawaban di lembar yang khusus tercetak huruf braille.
"Nanti soalnya dikerjakan baik-baik ya, satu-satu. Kalau ada kesulitan nanti tanya sama gurunya saja," imbuh Anies.
Kepada wartawan, Anies menegaskan pemerintah tetap memberikan prioritas bagi siswa berkebutuhan khusus.
"Ini salah satu siswa tunanetra bisa mendapatkan hak meraih pendidikan karena semua warga Indonesia berhak mendapatkan pendidikan. Kalau untuk tunanetra ada soal sendiri huruf braille dan jawaban huruf braille. Nanti ada pendamping menerjemahkan ke huruf biasa," terang Anies.
Keperluan untuk siswa berkebutuhan khusus memang sudah disiapkan SMPN 114. Kepala SMPN 114, Ramli mengatakan Amalia menjadi murid berkebutuhan khusus yang berprestasi.
"Kami ini sekolah penyelenggaraan inklusi atau anak berkebutuhan khusus. Hari ini ikut UN berkebutuhan khusus satu orang Riski Amalia Putri. Dia berprestasi juga di Matematika," sebut Ramli.
Total siswa yang mengikuti UN SMP/Mts di seluruh Indonesia yang mengikuti Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) sebanyak 4.052.068 siswa dan yang mengikuti UN Berbasis Komputer sebanyak 156.320 siswa.
"Nanti soalnya dikerjakan baik-baik ya, satu-satu. Kalau ada kesulitan nanti tanya sama gurunya saja," imbuh Anies.
Kepada wartawan, Anies menegaskan pemerintah tetap memberikan prioritas bagi siswa berkebutuhan khusus.
"Ini salah satu siswa tunanetra bisa mendapatkan hak meraih pendidikan karena semua warga Indonesia berhak mendapatkan pendidikan. Kalau untuk tunanetra ada soal sendiri huruf braille dan jawaban huruf braille. Nanti ada pendamping menerjemahkan ke huruf biasa," terang Anies.
Keperluan untuk siswa berkebutuhan khusus memang sudah disiapkan SMPN 114. Kepala SMPN 114, Ramli mengatakan Amalia menjadi murid berkebutuhan khusus yang berprestasi.
"Kami ini sekolah penyelenggaraan inklusi atau anak berkebutuhan khusus. Hari ini ikut UN berkebutuhan khusus satu orang Riski Amalia Putri. Dia berprestasi juga di Matematika," sebut Ramli.
Total siswa yang mengikuti UN SMP/Mts di seluruh Indonesia yang mengikuti Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) sebanyak 4.052.068 siswa dan yang mengikuti UN Berbasis Komputer sebanyak 156.320 siswa.
No comments